Jika seni memang selalu indah, bolehlah kita bertanya banyak pada lukisan ini. Lukisan Pemakan Kentang karya Vincent Van Gogh.
Seorang seniman asal Belanda, diusianya yang ke 27 membuat sebuah karya yang sesuai dengan kemanusiaannya yaitu Pemakan Kentang dibuat tahun 1885, tidak ada yang indah, lukisan itu digarap dalam keadaan gelap dan muram yang mengungkapkan kesedihan dan kemiskinan orang-orang dalam lukisannya.
Seluruh seniman itu perasa, karena mereka bekerja dengan rasa. Sepertinya memang berbahaya jika menyakiti perasaan seorang seniman. Seniman seperti dianugerahi cara mudah melakukan transfer rasa seperti perempuan.
Itulah bedanya seniman dengan para pecinta sains yang lebih humanis.
Tahukah engkau, lukisan itu dianggap oleh gurunya seperti lukisan anak-anak, gurunya mengatakan bahwa sapuan kuasnya terlalu berat. Seperti anak-anak, padahal mereka sudah ada di zaman modern.
Dan, tahukah lagi, saat ini lukisan itu tidak dijual. Tidak diperjualbelikan. Salah satu karya kini berada dalam pusaran sejarah yang menyimpan baik perasaan Van Gogh.
Lukisan itulah yang menjadi cikal bakal aliran impresionisme di Eropa pada abad 19. Van Gogh telah tiada, perasaannya tahun 1885 tersimpan rapi dalam kotak persegi museumnya di Belanda.
Jika ada sesak di dadamu. Mungkin ini adalah sarapan perasaan.
source: https://destybacabuku.files.wordpress.com/2013/09/vincent_van_gogh_-_the_potato_eaters.png