begitu banyak kata teruntai
dan begitu banyak yang tak terbalas
namun mereka menekan di pikiran
tanpa balasan sepotong kata
entah berapa banyak kata lagi merangkai
saling menjuntai bersama
beriringan menguat untuk sampai ke hati
namun tak diucapkan sedikit pun
akhirnya kata hanya tersimpan di hati
bersembunyi di sana
menunggu waktu yang tepat
untuk keluar
membingkai diamnya suara
waktu yang tepat akhirnya datang
kata berlomba keluar dari hati
menuju hati yang lain
menyelinap di setiap kosongnya suara
kata menuju kertas putih
membaringkan dirinya di sana
masih saling merangkai dan menjuntai
menunggu balasan kata lain
datanglah orang-orang untuk melihat kertas putihnya
dalam diamnya suara
kata menatap mata untuk berusaha masuk ke hati
tanpa suara
kata berhasil masuk ke hati
tak ada balasan kata juga
hanya air menggelayut di pinggiran mata