Tutur Melayu Para Pedagang
Tlah kutrima suratmu nan lalu
Penuh sanjungan kata merayu
Syair dan pantun tersusun indah, sayang
Bagaikan madah fatwa pujangga.
Begitu lirik awal Fatwa Pujangga dalam alunan melayu.
Kenapa kita menggunakan bahasa melayu? Padahal ada suku jawa yang besar. Padahal ada banyak suku di negeri beragam budaya ini.
Ini karena dahulu jalur laut perdagangan kita melalui semenanjung selat malaka yang bertutur melayu. Tutur yang teratur tapi tidak mengatur.
Pelayar dunia mempelajarinya dan mulai terbiasa dengan syair melayu. Dimanapun. Dianggap tutur melayu selalu dilalui para pedagang besar.