Renaisans di Mata Seni Rupa Barat - Seni dan Desain: Kajian dan Pengetahuan

Renaisans di Mata Seni Rupa Barat

Share:
Renaisans--Renaissance berkembang setelah abad pertengahan yang berlangsung kurang lebih 1000 tahun. Abad pertengahan mengurung ilmu pengetahuan. Menguatkan posisi raja-raja. Dan menjadikan agama sebagai pusat menyebarkan ketakutan.

Datanglah masa Renaisans sebagai gerakan baru yang tidak lagi membatasi diri di dalam tempat-tempat suci. Hasrat orang-orang untuk memiliki kehidupan sendiri mulai muncul. Perkataan seperti, "kami juga ingin kaya, punya karya sendiri, punya ciri khas sendiri," mulai terdengar di kalangan masyarakat. Mereka merasa kebebasan itu penting.


Berkembanglah Renaisans ini di Italia dan sekitarnya setelah melewati masa perang salib yang panjang, pendirian universitas dimana-mana, merela mulai fokus kepada alam dan manusia.

Masyarakat mulai menyadari ada bagian di dalam dirinya yang perlu dikeluarkan dan diekspresikan. Ilmu pengetahuan harus berkembang. Manusia sebagai pusat kajian, bukan lagi agama. Maka muncullah semangat kapitalis dan individual di dalam diri mereka pada waktu itu.

Renaisans sbg pandangan kembali ke Yunani & Romawi (Re-naissance). Renaisans tidak panjang. Hanya berlangsung sekitar 200-an tahun. 1400-1600 M. Agama tetap dipuja sbg inspirasi karya seni.

Sponsor dana pembuatan karya seni sudah banyak, seperti orang kaya, gereja & pemerintah. Seniman saat itu mulai bergengsi. Seniman sekaligus tuan tanah, seniman sekaligus punya banyak rumah. Profesi yang paling bergengsi adalah seniman waktu itu.

Anda mungkin tahu lukisan Monalisa karya Leonardo Davinci. Senyum misterius dan dibuat tanpa alis semakin menambah rasa penasaran orang-orang sampai sekarang.

Dari sini juga muncul lukisan The Creation of Adam karya Michelangelo. Inspirasi dari logo Nokia. Dan masih banyak lagi.

Pelukis-pelukis hebat ini kemudian dijadikan tokoh utama dalam serial komik Kura-Kura Ninja yang tokohnya sendiri Leonardo, Donatello, Raphael dan Michelangelo. Tentu juga gurunya Splinter (yang tikus itu). Terima kasih.

Selamat berakhir pekan. Jaga kesehatan. Jangan lupa bersabar. --dikutip dengan tambahan dari penjelasan Prof Sofyan Salam