Ciri-ciri Seni Patung

Seni patung adalah seni yang menggunakan tiga atau lebih bahan secara bersama-sama untuk menciptakan bentuk tiga dimensi. seni tersebut adalah ekspresi artistik menggunakan bahan, alat, dan ide dari manusia, hewan ataupun benda. Seniman menggunakan berbagai bahan dan teknik untuk membuat patung dari batu, kayu, kaca, plastik, dan lainnya.

Namun, tidak semua karya seni adalah patung. Seni rupa seperti lukisan, gambar dan cetakan bukanlah seni pahat. Sebuah patung bisa dalam berbagai ukuran dan bisa publik atau pribadi. Meskipun banyak kegunaan dan contohnya, definisi patung masih diperdebatkan di kalangan sejarawan seni. Misalnya, beberapa orang berpendapat bahwa sebuah karya seni dapat dianggap sebagai patung meskipun dibuat dengan tekstil atau banyak bahan. Oleh karena itu, definisi patung adalah subjektif- dalam beberapa kasus, sebuah karya seni dapat memenuhi syarat sebagai patung meskipun tidak memenuhi semua kriteria definisi.

Sebuah patung dapat memiliki sejumlah komponen dan setiap komponen mungkin dua dimensi atau tiga dimensi. Komponen utama dari sebuah patung adalah ide dibalik karya seni. Misalnya, banyak orang menganggap Mona Lisa sebagai mahakarya meskipun dia tidak memiliki kulit atau rambut. Pigmen biasanya digunakan dalam seni visual seperti lukisan dan cetakan. Namun, banyak seniman memilih untuk tidak menggunakan pigmen saat membuat patung. Alih-alih menggunakan pigmen, beberapa pematung menggunakan bahan ramah lingkungan seperti pasir atau beton. Ciri-ciri seni patung biasanya memiliki volume atau tiga dimensi, dapat diraba permukaannya, dibuat menggunakan semen, kayu, perunggu, besi atuoun kuningan. Untuk miniatur patung atau prototype dibuat menggunakan tanah liat atau plastisin. 

Terlepas dari bahan yang digunakan, patung tidak terbatas pada satu media; mereka dapat memiliki beberapa bentuk yang terbuat dari beberapa bahan.

Gambar disalin dari Just Fun Facts